Rabu, 21 September 2016


Pengenalan pesan / peringatan kesalahan saat 

booting pada PC melalui POST

            POST (Power On Self-Test) , yaitu tes yang dilakukan PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik . POST dilakukan PC pada saaat booting , jika PC mengalami suatu masalah , maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST , PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor . Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja PC , misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
            POST memungkinkan user dapat mendeteksi , mengisolasi , menentukan , dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC.Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard sama.Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan cirri dari produk motherboard tertentu , tetapi pada dasarnya tetap sama.
            Langkah awal dari melakukan perbaikan terhadap PC adalah kita harus mengetahui letak/kerusakan sehingga kita tidak melakukan kesalahan pebaikan . Langkah diagnosis merupakan langkah pertama ynag harus dilakukan. Diagnosis ini meliputi :
a.       POST
b.      Diagnosis umum
c.       Diagnosis mencari dan memecahkan persoalan
Post dilakukan pada saat bootoing , memungkinkan user mengidentifikasi , mengisolasi , menemukan kesalahan , dan melokasikan letak kesalahan sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat.Pada proses ini jika terdapat kerusakan/error , maka computer akan menampilkan tanda/kode kesalahan.Kode-kode tersebut berupa kode suara , kode angka , dank ode pesan singkat.

Prosedur POST (Power On Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah computer dihidupkan dan mulai booting , proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
1)      Test power supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
2)      Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan , kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.
3)      Pengecekan terhadap BIOS dan isinya . BIOS harus dapat dibaca .Instruksi awal ROM BIOS adalah jum (lompat) ke alamat program POST .
4)      Pengecekan terhadap CMOS , CMOS  harus dapat bekerja dengan baik.Program POST diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS Setup ,sebagai data acuan untuk pengecekan.
5)      Melakukan pengecekan CPU , timer (pewaktuan) , kendali memori akses langsung , memori bus , dan memori module.
6)      Memori sebesar 16kb harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
7)      Penngecekan I/O controller dan bus controller . Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data . Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

Langkah-langkah POST tersebut dapat diringkas sebagai 

berikut :

1)      Test 1 (basic system)
Cek power supply , MPU , bus , dan ROM.
2)      Test 2 ( extended system)
Cek system timer , DMAC , 16 KB lokasi awal DRAM , dan PI.
3)      Test 3 (display)
Cek sitem pengendali signal video pada card monitor dan dan VRAM.
4)      Test 4 (memory)
Cek lokasi DRAM diatas 16 kb dengan di-sampling/dicuplik.
5)      Test 5 ( keyboard)
Cek keyboard
6)      Test 6 (drive)
Cek adapter card dan perifikasi disk peripheral disk drive dan harddisk.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati , maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST . Pesan/ peringatan kesalahan berupa kode beep  yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubunng dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar