Jumat, 16 September 2016


BIOS


a.     Pengertian BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras . BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System , dalam sistem computer IBM PC atau compatibelnya (computer yang berbasis keluarga prosesor intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut :
1)      Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Powerr On-Shelf Test (POST) ) .
2)      Memuat dan menjalankan sistem operasi..
3)      Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (taggal , waktu , konfigurasi media penyimpanan , konfigurasi proses booting , kinerja , serta kestabilan computer).
4)      Membantu sistem operasi dan apilkasi dalam proses pengaturan perngkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
5)      BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah , dan dapat mengendalikan banyak jenis perngkat keras (seperti keyboard) . Karena kedekatannya dengan perangkat keras , BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M , yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki  boot leader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS”(MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS . Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (BIOS).

Dalam BIOS , terdapat beberapa komponen dasar , yakni sebagai berikut :
1)      Program BIOS  Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer (tipe harddisk , disk drive , manajemen daya listrik , kinerja computer , dan sebagainya ) sesuai keinginan . BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
2)      Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar , seperti video  adapter , perangkat input prosessor , dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
3)      Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yag terpasang . Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS).



Saat ini , ada beberapa perusahaan penyedia BIOS , yakni sebagai berikut  :
1)      Award Software , yang meluncurkan Award BIOS , Award Modular BIOS , dan Award Medalilion BIOS
2)      Phoenix Technologies , yag meluncurkan Phoenix BIOS , dan setelah melakukan merjer dengan award software , meluncurkan Phoenix-award BIOS
3)      American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS , dan AMI WinBIOS.

b.     Jenis-jenis BIOS
Jenis-jenis BIOS berdasarkan pabrikan pembuatan BIOS :
1)      Award BIOS
2)      Award Software
3)      Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu : Main , Advanced , Power , Boot , Exit.
4)      Award Modular BIOS
5)      Award Medallion BIOS
6)      Phoenix Technologies
7)      Phoenix-Award BIOS
8)      Phoenix BIOS
9)      American Megatrends Incorporated (AMI)
10)  AMI BIOS
11)  AMI WinBIOS
12)  Acer Labs
13)  Microid Research
14)  LSI Logic
15)  Winbond

c.      Fungsi BIOS
Beberapa fungsi BIOS , antara lain :
1)      Mengenali semua hardware /perangkat keras yang terpasang pada PC/computer.
2)      Inisialisasi (penyalaan) , serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3)      Mengeksekusi MBR (Master Boot Record) yang berada pada sector pertama pada harddisk , yang fungsinya ialah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya.
4)      Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (tanggal , waktu , konfigurasi media penyimpanan , konfigurasi proses booting/urutan booting , kinerja , serta kestabilan computer)
5)      Membantu sistem operasi dan aplikasi  dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.


d.     Akses BIOS
Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anad gunakan . Untuk award dan AMI umumnya menggunakan  tombol delete , F2 , atau F10 pada saat pertama kalikomputer dinyalakan.

e.      Standard CMOS Setup
Standard CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk diset agar sistem bekerja dengan baik.
1)      Date => Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
2)      Time => Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock) . Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah , misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online baking software sebagai criteria plausibilitas (kewajaran) Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
3)      Harddisk => Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk . Semua chanel IDE dapat dikonfigurasi disini , mulai dari primary master , primary slave , secondary master , dan secondary slave . Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter harddisk.BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan . Pilihan “None” berarti tidak ada harddisk terpasang . “Autu” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan.Pilihan “user” aka memberikan keleluasan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.
4)      Drive A , drive B => Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floopy disk yang digunakan.Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan.Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360 K , 720 K , 1,2 M sampai 2,88 M .Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.
5)      Video => Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik , untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih “EGA/VGA” . Pilihan lain yang ada adalah CGA40 , CGA80 atau Mono.
6)      Halt on => Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti  bekerja (halt) . Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan  dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan di segala komponen . Pilihan “all , but keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard . Pilihan yang lain  adalah “no errors” , “ all , but disk , “ all , but disk/key”.
7)      Memori => Setting ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base Memory umumnya berukuran 640Kb , sisanya akan menjadi Extended Memory  . Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memori yang terpasang dan ditampilkan pada bagian “total memory”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar