Senin, 10 Oktober 2016


Troubleshooting dan Perbaikan PC


Untuk melakukan pemeriksaan kondisi hardware pada computer perlu dilakukan diagnosis . Pada computer dikenal 3 jenis diagnosis , yaitu :
1.       POST (Power On Self-Test)
2.       Diagnosis umum (routine)
3.       Diagnosis mencari dan memecahkan kerusakan
a.       Langkah-langkah POST
Setiap kali computer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosis yang dikenal dengan POST . POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem , suatu pesan akan disampaikan pada pengguna . Pesan tersebut dapat berupa pesan tampilan dilayar , suara beep , atau kedua-duanya . Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan       : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan      : pesan singkat dalam bahasa inggris (ada beberapa pesan yang              menunjukkan problemnya)
Kode beep               : suara beep berurutan.

Dengan sangat bervariasinya pabbrik pembuat motherboard dan ROM BIOS , maka kode beep yang diberikan juga bervariasi , artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini . Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang . Akan tetapi , POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan , seperti printer , modem , dan sebagainya.

Adapun langkah-langkah POST sebagai berikut :
1)      Test CPU : Interupsi ditutup , pengetesan flag internal , dan pengetesan register internal.
2)      Test checkum ROM BIOS : pengetesan checkum ROM BIOS .Hasil checkum LSB harus nol.
3)      Test timer 1 : timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2 , pengecekan pada akses dasar pencacah , pengecekan pada pencacah.
4)      Test DMAC : pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA , inisialisasi saluran 0 DMA , inisialisasi timer 1 ,memulai siklus memori refresh.
5)      Test 16 KB DRAM : pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH , 55H , FFH , 01H, 00H tulis dan baca kembali.
6)      Inisialisasi interrupt controller : control word dikirim untuk inisialisasi mode interupsi ,pengetesan vector interupsi di memori.
7)      Tes interrupt controller :  setting dan pengetesan ulang register interupsi , menempatkan stack-stack kesalahan interupsi.
8)      Inisialisasi timer 0 : timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3 , cek timer 0.
9)      Test CRT controller , inisialisasi  CRT controller , test RAM video , cek sebagian parity error , setup mode video melalui pembacaan konfigurasi , pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
10)   Test DRAM di atas 16 KB : pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH , 55H , FFH , 01H , 00H tulis dan baca kembali , jika ada kesalahan akan ditampilkan alamat kesalahan dan data di layar.
11)   Test keyboard : cek keyboard dengan kondisi keyboard reset , cek penekanan kunci pada keyboard.
12)   Test disk drive : cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang , POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST diatas dapat diringkas sebagai berikut :
1)      Test 1 (basic system)      : cek power supply , MPU , bus , dan ROM (langkah (1)-(2)).
2)      Test 2 (extended system): cek system timer , DMAC , 16 KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah    (3)-(8)).
3)      Test 3 (display)                  : cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah (9))
4)      Test 4 (memory)              : cek lokasi DRAM diatas 16 KB dengan disampling/dicuplik (langkah (10)).
5)      Test 5 (keyboard)            : Cek keyboard (langkah (11))
6)      Test 6 (drive)                     : cek adapter card dan peripheral disk drive dan harddisk (langkah (12)).

Pesan kesalahan selama POST :
1)      Test 1 (basic system erroe) , sistem terhenti dengan tampilan dan suara beep , walaupun kursor mungkin Nampak.
2)      Test 2 (extended system error) , satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek , dan eksekusi POST terhenti,
3)      Test 3 (display error) , satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek , dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
4)      Test 4 (memory error) , ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
5)      Test 5 ( keyboard error) , ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
6)      Test 6 (drive error) , ada tampilan angka 601 , 1780 , atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
b.      Diagnosis umum
Diagnosis ini meliputi : konfigurasi  sistem , perubahan konfigurasi sistem , dan format disk.
c.       Diagnosis mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosis ini meliputi tiga kategori , yaitu :
1)      Software (bad command or file name , disk not ready , internal  error , overflow)
2)      Configuration error code (configuration too large for memory , 201 error-system unit , 601 parity chech x)

3)      System lockup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar