Senin, 24 Oktober 2016


Memeriksa Hasil Perbaikan
Tools yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan peripheral

a.       BIOS
BIOS merupakan firmware , yaitu sebuah tool yang telah disediakan dalam motherboard. Cara untuk masuk ke dalam BIOS tergantung dari merk BIOS yang digunakan. Untuk jenis BIOS AMI AWARD dengan menekan tombol Del saat start computer , sedangkan untuk BIOS yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS) . BIOS dapat digunakan  untuk mendeteksi harddisk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU , dan motherboard . Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran FAN CUP dan FAN sistem motherboard.Tegangan juga dapat diketahui dari BIOS , tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta tegangan 3,3 V , 5,0 V , dan tegangan 12 V.



b.      Device Manager
Aplikasi ini sudah ada pada sistem operasi windows pengecekan pada device manager di lakukan dengan klik kanan MY COMPUTER >> PROPERTIES >> HARDWARE >> DEVICE MANAGER.
Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara menyeluruh . Dari tampilan device manager dapat diketahui semua hardware yang terpasang pada PC . Tool ini dapat digunakan untuk disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun update driver . Device manager juga dapat memberikan informasi apakah peripheral tersebut sudah terinstall driver-nya dengan baik atau belum.
Apabila hardware tersebut sudah terinstall dan terpasang dengan benar , maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.


c.       System Information
System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian hardware , untuk memenggil tool ini : klik START >> PROGRAM >> ACESSORIES >> SYSTEM TOOLS >> SYSTEM INFORMASI tool system informasi ini dilengkapi dengan “ CARI” yang berfungsi untuk memudahkan pencarian komponen dalam computer. Tool ini dilengkapi juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk mendiagnosis jaringan , hardware , dan file system.





d.      Directx
Digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia seperti VGA dan LAN. Selain itu , untuk mengetahui kondisi diretcx juga dilengkapi dengan tools yang mampu digunakan untuk mendiagnosis sebuah komponen dalam kondisi trouble atau direct merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosis semua hardware yang berhubungan dengan grafis , network , dan multimedia. Tool diretcx dapat juga dipanggil dari tools system information. Directx mampu mendiagnosis system display monitor , sound , music , input , dan network tools ini dilengkapi dengan features acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi peripheral. Cara untuk menjalankan software directx adalah melalui START >> RUN >> ketik “dxdiag” >> OK. Kemudian software directx akan tampil dengan title diagnosis tools.



e.      Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan harddisk dan sistem , meliputi file allocation table , struktur file , ada tidaknya bad sector dalam harddisk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Tool scandisk dapat dipanggil dari Start Program => Accessories => System Tool => Scandisk. Setelah terlihat maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan , yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek Y dan folder yang error , sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface harddisk , dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas , ruang kosong harddisk , ada atau tidaknya bad sector , jumlah file dan folder termasuk yang ter-hidden dapat terlihat dalam report scan disk.

f.        Free RAM XP pro 1.40

Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware , tool ini digunakan untuk memonitori penggunaan dari resource dari RAM , CPU virtual memori , penggunaan memori secara menyeluruh dalam sistem , dan lama uptime sebuah computer. Sedangkan perintah Go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.40. Kita dapat diketahui perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan.

Minggu, 16 Oktober 2016


Troubleshooting Sound Card


A.      Kasus 1
Bisa mendengar file WAV dan games dengan sangat baik , tetapi CD audio tidak bisa terdengar.
Solusi :
Kemungkinan tidak ada kabel penghubung antara sound card dengan CD-ROM . Buka casing komputer dan pastikan ada kabel yang menghubungkan ke AUDIO OUT yang ada di CD-ROM dan kabel yang menghubungkan ke CD in pada sound card. Serta pastikan volume dari CD AUDIO tidak diam.

B.      Kasus 2
Meng-upgrade windows 98 ke windows 2000 tetapi sound card tidak bekerja dengan baik.
Solusi :
Beberapa sound card tidak mendukung windows 2000 atau tidak tersedianya driver sound card tersebut pada windows 2000 . Untuk menangani masalah tersebut , hubungi pembuat sound card untuk meminta driver sound card yang sesuai dengan windows 2000.

C.      Kasus 3
Mempunyai 4 speaker pada sound card tetapi yang bekerja hanya 2 speaker.
Solusi :
Pertama , pastikan kesalahan atau masalah tidak terjadi pada speaker . Untuk menangani masalah tersebut , masuk ke pengaturan sound card dan aktifkan pengaturan dari 4 speaker tersebut.

D.      Kasus 4
Suara hanya keluar dari satu loud speaker.
Solusi :
Kemungkinan menggunakan fasilitas mono untuk loud speaker yang stereo. Atau bisa juga terjadi driver yang diinstal tidak berjalan dengan baik. Pada beberapa sistem , jika driver dari sound card tidak tersedia pada file CONFIG.SYS , hanya memiliki satu sound , yaitu sebelah kiri. Jadi , yang akan keluar suara mono.

E.       Kasus 5
Tidak ada suara yang keluar dari audio/music pada CD.
Solusi :
Beberapa kondisi bisa menyebabkan permasalahan ini, perhatikan hal-hal berikut.
1)      Pilihan pada Microsoft Volume Control atau volume slider tidak berjalan dengan baik.
2)      Cek dan hubungkan headphones ke stereo phone jack pada CD-ROM yang terletak di bagian depan , sesuaikan pengaturan volume pada driver tersebut. Jika suara tetap tidak keluar ke headphones , cek koneksi kabel audio CD dari CD-ROM drive ke audio card.
3)      Pastikan loud speaker sudah terhubung dengan baik pada konektor audio atau sound card.

F.       Kasus 6
Port joystick tidak bekerja dengan baik.
Solusi :
1)      Port audio yang ada pada joystick mengalami konflik dengan port joystick yang lain pada sistem. Non-aktifkan port audio yang ada pada joystick dan gunakan port audio joystick yang ada di sistem.
2)      Driver joystick , yaitu MSJSTICK.DRV dan VJOYD.VXD , mungkin belum diinstal.

G.     Kasus 7
Komputer menjadi hang dan restart selama proses instalasi.
Solusi :
1)      Ada perangkat keras yang konflik dengan perangkat lain yang ada di sistem.
2)      Audio card tidak berada pada slot yang benar.
3)      Perangkat yang menggunakan bus PCI bertentangan dengan aktivitas dari audio card.

H.      Kasus 8
Sound card tidak mengeluarkan suara dan tidak menemukan konflik yang terjadi.
Solusi :

Cek pengaturan volume pada indicator sound card yang ada di taskbar , atau juga bisa dengan cara masuk ke volume setting dan pastikan semua pilihan yang ada tandanya diam (un-muted) , tanda P pada kotak un-muted tersebut dihilangkan dan volume suara jangan dibuat minimal. Cek volume speaker yang ada atau coba ganti dengan speaker yang lain.

Troubleshooting Prosessor

a.       Kasus 1
Sistem mati , tidak ada kursor , tidak ada suara , dan kipas tidak hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power supply rusak atau putus , kesalahan pada motherboard dan kesalahan pada memori.
Solusi :
1)      Lepaskan kabel power dari casing computer dang anti dengan yang baru. Lepaskan power supply , cek arus yang ada di power supply dengan peralatan elektronik , apabila tidak ada arus yang mengalir pada power supply , ganti dengan yang baru.
2)      Lepaskan motherboard , cek terlebih dahulu dengan peralatan elektronik dan kalu motherboard tersebut sudah tidak berfungsi , ganti dengan yang baru.

b.      Kasus 2
Sistem mati , tidak ada suara , atau terkunci sebelum mulai proses booting. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh pemasangan komponen perangkat keras yang tidak benar.
Solusi :
Cek semua komponen perangkat keras yang terpasang , khusunya pada memori dan VGA card. Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan soket yang terpasang motherboard.

c.       Kasus 3
Sistem tidak bisa startup setelah prosesor baru dipasang di motherboard.
Solusi :
1)      Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosessor yang tidak tepat pada slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosessor tersebut kemudian pasang kembali.
2)      BIOS tidak mendukung prosessor yang baru. Update BIOS dari sistem atau motherbard yang disebabkan oleh manufaktur BIOS tersebut.

d.      Kasus 4
Sistem operasi tidak dapat booting
Solusi :

Cek kipas pada prosessor , ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada motherboard.

Troubleshooting Printer
Kasus :
a.       Printer tidak bisa hidup dan tidak bisa mencetak.
Solusi :
1)      Langkah pertama adalah cek kabel printer.
2)      Cek power printer , apakah sudah dihidupkan atau belum.
3)      Cek dan pastikan printer dalam keadaan hidup atau online.
4)      Cek kertas , toner atau tinta yang ada  dalam printer. Apakah waktunya diganti atau belum.
5)      Cobalah untuk melakukan print test page.
6)      Perhatikan  pengaturan pada printer . Apakah instalasi printer sudah benar dan berhasil.
7)      Cek kabel printer , apakah sudah dimasukkan ke port printer yang ada di casing computer atau belum.

b.      Hasil cetakan bergaris atau keluar namun warna pudar
Kemungkinan penyebabnya :
1)      Ada gelembung udara dalam catridge (kemungkinan bisa disebabkan saat penyuntikan/pengisian ulang catridge).
2)      Print head kemungkinan tersumbat oleh tinta yang kering (bisa disebabkan  karena jarang dipergunakan).
3)      Print head rusak/tergores/posisi berubah karena kerusakan fisik.
4)      Salah dalam pemasangan catridge.
5)      Ada yang kehabisan tinta unntuk warna tertentu atau semuanya.
6)      Salah settingan pada komputernya.
Solusi :
1)      Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam catridge (baca manual printer sesuai dengan printernya).
2)      Pasang kembali keyakinan secara benar catridenya , matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinkan bahwa status catridge telah berubah.
3)      Ganti catrdige yang lama/rusak.
4)      Jaga benar jangan sampai membuka seal film bagian bawah walau keluaran bergaris atau tak keluar sama sekali.
5)      Cek kembali yakinkan saat anda mencetak tidak dalam settingan kualitas cetakan darft atau super ekonomi.
6)      Ganti print head lama atau yang rusak.

c.       Hasil cetakan tak keluar sama sekali
Kemungkinan penyebabnya :
1)      Banyak gelembung udara di dalam catridge.
2)      Printer rusak karena tua atau tertutup bagian  head-nya.
3)      Label berwarna (kuning) tak dibuang.
Solusi :
1)      Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama 2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam catridge (baca manual printer sesuai dengan printernya).
2)      Kocok catridge beberapa kali (3-4) sebelum memasangnya.
3)      Buang label kuning supaya udara bisa mengalir untuk mencetak secara normal.
4)      Jaga benar jangan sampai membuka seal film bagian bawah kalau keluaran bergaris atau tak keluar sama sekali.

d.      Printer tak mengenali catridge yang baru dipasang.
Kemungkinan  penyebabnya :
1)      Catridge tak terpasang dengan benar.
2)      Menyentuh chip kecil pada catridge dengan tangan atau juga chip tersebut kotor/basah (chip ini mudah rusak).
3)      Rusaknya sebagian jalur (rangkaian pada catridge).
Solusi :
1)      Pasang kembali keyakinan secara benar catridgenya , matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinkan bahwa status catridge telah berubah.
2)      Gunakan kain bersih dan kering untuk membersihkan chip bila  chip-nya memang kotor.
3)      Cek jalur rangkaiannya jika ada yang rusak.
4)      Jika memang tak dimungkinkan diperbaiki ganti yang baru.

e.      Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan , printer dalam keadaan ON , dan kertas telah terpasang dengan baik , tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1)      Pengetesan printer menggunakan print test page pada driver  printer.
2)      Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui start >> setting >> printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih properties , dalam tab general , klik tombol print test page.
3)      Jika setelah tombol ditekan , printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
4)      Jika tidak , berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada computer lain , jika proses percetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
5)      Jika proses percetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari catridge sampai koneksi kabel-kabelnya.

f.        Printer gagal menarik kertas.

Ketika mencetak menggunakan printer injek , printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses percetakan gagal. Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakainan yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya , lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong , maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika di berikan perintah percetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.

Troubleshooting Mouse

Kasus : Pada waktu digunakan , mouse tidak bisa berjalan dengan lancar dan jalannya tersendat-sendat dan sering macet.

Solusi :
Ada beberapa kemungkinan permasalahan yang muncul dari mouse yang tidak lancar , bisa saja kabel yang menghubungkan mouse tersebut mengalami gangguan , konektornya putus , keypad kotor dan yangs sering terjadi adalah bagian dari mouse mengalami kerusakan atau kotor. Bagian dari mouse yang kotor bisa dibersihkan dengan cairan pembersih atau alkohol.

Langkah-kangkah untuk membersihkan bola yang ada di mouse , yaitu :
a.       Matikan computer dan lepaskan mouse dari port yang menancap pada casing computer.
b.      Ketika melepaskan mouse dari port tersebut , pastikan tidak ada pin yang patah atau putus.
c.       Buka mouse sesuai petunjuk yang ada. Biasanya untuk membuka mouse  sesuai dengan arah jarum jam. Dan untuk menutupnya berlawanan dengan arah jarum jam. Setelah tutup mouse dibuka , ambil dan keluarkan bola yang ada di mouse.
d.      Bersihkan bola dengan alkohol dengan kain yang bersih  dan biarkan sampai kering , sebelum dipasang kembali.
e.      Selain membersihkan bola , bersihkan juga kotak penggulung dan daerah di dalam mouse dengan cotton buds.
Sementara untuk tempat mouse/mouse pad harus diperhatikan , yaitu :
a.       Jagalah kebersihan dari tempat mouse tentunya.

b.      Bersihkan mouse pada dan gantilah dengan yang baru jika mouse pad yang digunakan sudah kotor atau rusak.

Rabu, 12 Oktober 2016


Troubleshooting CD-ROM


a.       Kasus 1
Memasang CD-ROM pada computer , tetapi pada waktu digunakan CD-ROM tidak bisa membaca input-an atau kasus lain windows tidak mengenal CD-ROM yang dipasang.
Solusi :
1)      Buka kembali casing computer . Pastikan kabel power dan kabel data sudah masuk ke slot yang ada di motherboard dan CD-ROM . Jika ada yang belum dimasukkan , segera dimasukkan.
2)      Cek pemasangan kabel , jangan sampai terbalik . Karena kalau sampai terbalik , CD-ROM tidak akan bisa terbaca.
3)      Cek driver dari CD-ROM yang dipasang pada computer . Biasanya begitu CD-ROM terpasang , maka windows akan memberikan pesan menemukan perangkat keras baru yang terpasang. Supaya CD-ROM berjalan dengan sempurna , segera install driver yang menyertai CD-ROM tersebut.
4)      Apabila CD-ROM masih belum bisa membaca , kemungkinan head atau optic yang ada di CD-ROM tersebut kotor . Untuk membersihkannya , bisa membeli CD cleaner di took-toko yang menjual VCD.

b.      Kasus 2
Kegagalan meng-uninstall , mencoba meng-uninstall driver , tetapi tidak bisa berjalan dengan baik.
Solusi :
1)      Klik menu start -> klik kanan my computer -> properties -> pilih bagian hardware -> device manager -> DVD/CD-ROM drives -> klik kanan pada drive tersebut dan pilih uninstall dari menu yang ada . Restart computer.
2)      Setelah di restart , windows akan meng-install kembali driver dan mengenali CD/DVD ROM.

c.       Kasus 3
CD ROM tidak otomatis aktif ketika kita memasukkan sebuah CD kedalam  CD ROM tersebut.
Solusi :
Untuk  mengaktifkan fitur “audio insert notification: , langkahnya adalah sebagai berikut :
1)      Klik kanan icon my computer pada desktop ,kemudian pilih properties , kotak dialog system properties akan muncul.
2)      Klik pada bagian device manager . Sebuah daftar dari perangkat keras akan muncul.
3)      Klik kanan dua kali CD ROM , kemudian pilih CD ROM drive
4)      Pilih tombol properties . Kotak dialog properties dari CD ROM akan muncul.
5)      Pilih pada bagian setting . Klik pilihan “audio insert notification” untuk diaktifkan.

6)      Pilih OK sampai semua dialog properties tutup , kemudian restart windows untuk melihat perubahan yang terjadi.

Troubleshooting Memori


a.       Kasus 1
Memasang RAM pada computer dengan kapasitas melebihi 64 MB , RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS , tetapi bisa terdeteksi oleh windows.
Solusi :
Kondisi semacam itu wajar dan normal , karena DOS pada waktu dirancang hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB , lebih dari 64 MB tidak akan terdeteksi.Berbeda dengan windows ,semua RAM yang terpasang akan terdeteksi dengan baik , selama RAM yang dipasang dalam kondisi bagus dan tidak rusak.

b.      Kasus 2
Laporan RAM . ada kapasistas dari RAM sebesar 128 KB atau 384 KB yang tidak pernah dilaporkan ketika melakukan proses booting.
Solusi :
Kondisi ini normal . Beberapa versi dari BIOS tidak akan menampilkan area dari memori yang memori konvensional dan memori ekstended.

c.       Kasus 3
Sistem computer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.
Solusi :
Langkah pertama adalah , pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali dengan baik oleh BIOS atau windows . apabila motherboard tidak mendukung penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 4 GB , maka percuma saja menambah memori baru.Memori tetap bisa terpasang tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja computer . Lihat juga sistem operasinya 32-bit atau 64-bit . Jika 32-bit maka kapasitas RAM yang bisa terbaca rata-rata 4 GB meskipun bisa kita unlock hingga 8 GB.

d.      Kasus 4
Menambah memori tetapi windows XP professional tidak bisa berjalan dengan lancar.Menambah memori sebesar 256 MB dan 128 MB ke computer . BIOS bisa mendeteksi RAM yang sudah ditambahkan tersebut tetapi windows tidak berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru.
Solusi :
Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok , maka akan memengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan dengan baik . Sebelum memasang RAM , hal yang sangat penting adalah memerhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut.

e.       Kasus 5
Identifikasi memori yang rusak . Ketika menghidupkan computer , terdengar bunyi beep dan computer tidak mau booting.
Solusi :

Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi pada memori . Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba bersihkan memori dengan tisu atau kain yang bersih . Setelah dibersihkan pasang kembali pada slotnya . Apabila setelah dipasang , masih keluar bunyi beep , memorinya harus diganti dengan yang baru.